Gambiran-Mojoagung. Kondisi cuaca akhir-akhir ini cenderung kemarau basah. Curah hujan cukup tinggi, terutama malam hari. Hal tersebut berpengaruh pada kelembaban pada hamparan tanaman padi di sawah. Dengan kondisi tersebut memicu munculnya populasi WBC. Pada kondisi seperti ini petani harus secara rutin melakukan pengamatan di lahannya.  Tidak hanya melakukan pengamatan dari jauh saja, tetapi di bagian rumpun tanaman padi. Pengamatan dilakukan di bagian bawah rumpun. Populasi WBC berada di  bagian bawah rumpun padi. Apabila terdapat populasi WBC harus dilakukan pengendalian secara serentak dalam satu hamparan. 

DiPoktan Gambiran Utara telah dijumpai tanda tanaman terserang WBC. Agar serangan tersebut tidak bertambah luas, maka dengan berkoordikasi dengan perangkat desa (Kades), poktan dan PPL maka pada hari Jumat, 25 Juni 2021 dilaksanakan Gerdal WBC di poktan tersebut.

Pengendalian dilakukan dengan penyemprotan insektisida secara bersama-sama. Yang perlu diperhatikan adalah penyemprotan harus dilakukan di bagian bawah rumpun tanaman karena WBC hidup di bagian bawah.

Jenis pestisida untuk mengendalikan WBC memiliki bahan aktif antara lain buprofzin dan BBMC . Dengan berpedoman pada 6 Tepat penggunaan pestisida (Tepat Sasaran, Tepat Mutu, Tepat Jenis, Tepat Waktu, Tepat Dosis dan Tepat Penggunaan) diharapkan petani dapat dengan bijak menggunakannya. (Akhnu-PPL Kec Mojoagung)